6 Tips Jitu Mendidik Anak Tepat Waktu

“Bentar lagi Ma”, jawab Ali dengan mata setengah terbuka.

Ilustrasi sebuah kasus

Anak siapa yang kasusnya sama dengan ilustrasi di atas jika dibangunkan di pagi hari untuk ke sekolah? Apakah anak-anak Anda demikian? Jika iya, hal ini memang wajar saja, akan tetapi inilah waktu yang tepat sebagai orang tua maupun guru untuk mengajarkan kedisiplinan. 

Disiplin waktu merupakan salah satu hal positif yang perlu diterapkan sebagai bekal mereka di masa depan. Mendidiknya sedari dini adalah kawajiban orang tua yang harus dilakukan. Sebagai contoh sederhana, ketika anak berjanji untuk mengerjakan PR, tidak melalaikan  kewajiban untuk salat, dan tidur di jam 9 malam.

Apabila anak tidak diajarkan disiplin waktu dari kecil akan menjadi kebiasaan yang tidak baik memasuki usia remaja. Oleh sebab itu, ada baiknya orang tua mengenalkan dan mengajarkan hal ini sebelum mereka memasuki usia remaja.

Tips Mendidik Anak Tepat Waktu

Agar tidak terjadi problem di atas, orang tua perlu menerapkan cara mendidik anak tepat waktu. Simak tips yang baraguma.com paparkan berikut ini.

Bantu Anak Melatih Kebiasaan Tepat Waktu

Di usia inlah anak dapat membiasakan diri untuk tepat waktu. Pada dasarnya mereka belum memahami seberapa penting dalam mengatur waktu. Untuk itu, orang tua sangat berperan penting dalam melatih anak mendisiplinkan waktu. Pahamilah perkembangan anak tahap demi tahap mulai dari hal sederhana.

Membantu Anak Melatih Kebiasaan Tepat Waktu

Ajarkan Cara Mengatur Waktu dengan Baik

Ketika anak sudah mengenal waktu dan jam, ajarkan kepadanya cara menghitung waktu. Seperti, Anda menugaskan anak untuk membersihkan kamar yang berantakan dalam waktu 15 menit.

Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba mengenalkan cara menghitung waktu dengan menentukan timer ketika anak melakukan tugasnya. Anda juga bisa menunjukkan angka pada jarum jam, jam berapa dimulai dan selesai. Jangan buat anak Anda tertekan oleh waktu melainkan dapat menghargai waktu.

Memprioritaskan Pekerjaan yang Penting

Mengajarkan kepada anak apa saja hal-hal yang menjadi kewajiban mereka. Berilah pemahaman tentang prioritas. Mendahulukan pekerjaan yang penting di atas pekerjaan lainnya.

Pada masa ini, prioritas anak berada pada pekerjaan sekolah dan membantu orang tua. Tugas orang tua adalah membantu mereka merencanakan jadwal yang tepat agar kewajiban mereka dilaksanakan dengan baik. Misalnya, tidak tidur larut malam karena besok bangun di pagi hari untuk bersekolah.

Merencanakan Manajeman Waktu

Sebagian besar anak beranggapan membuat manajeman waktu adalah hal yang membosankan. Mereka mesti terburu-buru menyelesaikannya, jika tidak mereka akan dihukum. Orang tua harus jeli mencari cara agar jadwal yang dibuat terasa menyenangkan.

Cara terbaik untuk solusi masalah tersebut dengan membuat catatan penanda keberhasilan sebagai bentuk tanggung jawab yang telah dilakukan. Buatlah sebuah jadwal rutinitas yang akan dilakukan. Warnailah dengan spidol, pensil warna atau crayon. Jika anak berhasil melakukannya dengan baik, Anda dapat menempelkan stiker sebagai bentuk penghargaan.

Atur Kegiatan Bersama Anak

Lakukanlah mengatur rencana bersama anak. Buatlah perencanaan tentang apa saja yang mesti dilakukan. Ajari mereka cara mengatur waktu dan menjalankannya dengan tepat pada beberapa hal penting. Mulailah secara perlahan dan pasti.

Biasakanlah memberinya batasan waktu pada setiap kegiatan yang dikukannya. Seperti, membiasakan anak belajar dalam waktu 1-2 jam setiap harinya, bermain gawai dalam waktu 2 jam sehari, dan tidur jam 9 malam.

Mengatur Kegiatan Bersama Anak

Berikan Hukuman ketika Anak Melanggar

Jadwal yang telah dibuat tetapi tidak dikerjakan dengan baik, maka Anda berhak memberikan hukuman kepada anak sebagai bentuk jera atas kelalaian yang dilakukannya. Berikan hukuman yang membuat anak jera bukan melukai fisiknya.

Jika anak Anda berbuat demikian, Anda dapat memberinya hukuman. Hukuman yang diberikan seperti, membantu membersihkan rumah, mengurangi waktu bermain bahkan menyita mainan kesayangan. Bentuk hukuman seperti ini masih dalam batas wajar. Di kemudian hari anak akan berpikir untuk tidak mengulangnya kembali.

More From Forest Beat

Tiga Tahun Sudah

Rasanya baru kemarinKetika kami malu-maluDatang di tempat ini Bertemu dengan kawan dan guru yang baruTujuan kami di sini hanya satu menggapai cita dan harapan berbudi...
Pendidikan
0
minutes

Misteri Hujan

Hujan membasahi bumi kota dolar pagi iniLangit mulai dipenuhi kawanan awan hitamRinai membasahi tubuh kecilkuBasah bercampur dingin menusuk ragakuGemuruh mulai terdengar samar-samarCahaya kilat itu...
Pendidikan
0
minutes

Membumikan Budaya Literasi Pada Peserta Didik

Bahasa Indonesia berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang mesti dilestarikan. Tidak hanya dikuasai tetapi juga harus dipraktikkan dengan...
Opini
6
minutes

Orang Tua, Simak 7 Tips Memilih Sekolah untuk Si Kecil

Tips Memilih Sekolah untuk Si Kecil – Anda masih bingung dengan pendidikan Si Kecil, mau disekolahkan kemana?  Setiap orang tua pasti ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bagus....
Parenting
2
minutes
spot_imgspot_img