Pembelajaran dan Tips Belajar Pada Bulan Ramadan

Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh kemuliaan bagi umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini juga insan di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala dari Allah.

Bagi kamu para pelajar, pada bulan Ramadan ini tidak ada alasan untuk bermalas-malasan belajar di madrasah. Tahun ini, merupakan waktu yang cukup panjang untuk mengikuti pembelajaran efektif di madrasah, yaitu 3 minggu. Ini merupakan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang diturunkan pada tanggal 24 Maret 2022. 

Dua minggu digunakan untuk pembelajaran, dan 1 minggu untuk kegiatan keagamaan seperti pesantren Ramadan. Semua rangkaian kegiatan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing madrasah sesuai dengan kebutuhannya.

Bagaimana Bentuk Pembelajarannya?

Pada MTsN Dharmasraya tempat saya mengabdi, telah dilaksanakan 10 hari pembelajaran tatap muka. Waktu jam pembelajaran pada bulan Ramadan ini diperpendek menjadi 25 menit x 1 JP.

Setelah bel tanda masuk dibunyikan, semua peserta didik melaksanakan salat Dhuha di lapangan. Kemudian disambut dengan tadarus Alquran. Setelah tadarus dilaksanakan, barulah peserta didik masuk ke kelas untuk mengikuti pembelajaran.

Pada minggu ketiga akan dilaksanakan kegiatan pesantren Ramadan. Bentuk kegiatan ini adalah pembekalan materi keagamaan kepada peserta didik. Materi ini disampaikan oleh guru yang ditugaskan sebagai pemateri yang berkompeten dibidangnya. Untuk menyemangati peserta didik, diadakan lomba keagamaan antar kelas.

Bagaimana Tips Belajar di Bulan Ramadan Agar Tetap Semangat?

Agar kegiatan belajar kamu bisa berjalan dengan lancar selama bulan puasa, berikut tips yang dapat kamu lakukan.

Mengatur Waktu Belajar

Jangan jadikan alasan berpuasa sebagai dalih kamu untuk bermalas-malasan belajar. Bagaimana caranya agar kamu semangat belajar? Caranya dengan mengatur ulang waktu belajar. Contohnya, ubahlah cara belajarmu. Biasanya dilakukan sebelum tidur malam, sekarang diganti menjelang berbuka puasa saat ngabuburit atau setelah sahur.

Jika kamu belajar menggunakan jadwal lama, kamu akan merasa lelah, lapar dan mengantuk karena sebelumnya melaksanakan salat tarawih sehingga akan mengganggu konsentrasimu untuk belajar.

Mengonsumsi Makan Bergizi Saat Sahur

Salah satu kunci agar kamu kuat dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa adalah saat sahur. Sebagian orang tidak memedulikan makanan yang dimakan saat sahur. Dengan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu kamu bertenaga dalam menjalankan puasa. Itulah sebabnya, banyak peserta didik yang mengeluh capek pada saat pembelajaran tatap muka berlangsung.

Mengonsumsi Air Putih

Makan makanan bergizi harus diseimbangkan dengan meminum air putih yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi. Mulai dari berbuka puasa sampai waktunya imsak. Air putih dapat meningkatkan konsentrasimu saat belajar. Jadi minum air putih yang cukup ya!

Tidak Tidur Setelah Sahur

Seperti yang telah dibahas di atas bahwa waktu yang tepat saat belajar adalah setelah sahur. Jangan gunakan waktumu untuk tidur setelah sahur. Ubah kebiasaan tidur setelah sahur, sebab di waktu inilah saat yang tepat bagi kalian untuk belajar atau meningkatkan produktivitas belajar.

Istirahat yang Cukup

Memasuki tahun ketiga masa pandemi ini kita tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, gunakanlah waktumu untuk beristirahat sepulang sekolah. Bagilah waktumu untuk melaksanakan kegiatan bermanfaat dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup agar paginya kamu lebih bersemangat lagi untuk ke sekolah.

Batasi Aktivitas yang Tidak bermanfaat

Tantangan yang terberat saat menjalani ibadah puasa adalah di siang hari. Kita akan merasakan haus akan terik mahari yang menyengat di siang itu. Sebaiknya gunakanlah waktumu untuk beristirahat yang cukup untuk menghindari terjadinya pembatalan puasa. Dan jangan membuat matamu lelah dengan alat komunikasi yang bernama gawai itu.

Kesimpulan

Demikianlah pembelajaran yang dilaksanakan di salah satu madrasah pada bulan Ramadan tahun ini. Adapun bentuk pembelajarannya dapat menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan pada madrasah tersebut. Serta ada 6 cara yang dilakukan oleh peserta didik agar tetap semangat mengikuti pembelajaran pada bulan ramadan.