Ketua Kelas


Kring, kring, kring,… alaram jam yang berdering pada sebuah ponsel telah memenuhi ruangan 4 persegi yang berada tepat di belakang ruang tamu. Nabil tersentak dari tempat tidurnya sambil mengucek-ngucek matanya yang masih setengah tertutup. Sambil mematikan bunyi alaram, Nabil bergegas ke kamar mandi untuk salat subuh dan bersiap-siap ke sekolah. Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Tak sabar rasanya berjumpa dengan teman setelah 2 minggu lamanya tidak bertemu. Apakah Edo masih satu kelas dengan Nabil? Sekilas pertanyaan itu terlintas di benaknya. Setelah sarapan nasi goreng buatan ibu, Nabil berpamitan dan menyambar tas yang terletak di depan meja makan. Dengan mengendarai sepeda motor, Nabil pergi ke sekolah menempuh perjalanan 15 menit. 

Sesampai di pintu gerbang, bel telah dibunyikan. Itu pertanda semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing untuk memulai pembelajaran. Pagi ini yang masuk ke kelas adalah wali kelas. Kelas IX.3 tepat berada di belakang kantor. Edo memanggil Nabil untuk masuk ke kelas yang baru. Ternyata Edo masih satu kelas dengan Nabil. Ada diantara siswa yang berada di kelas itu tidak mendapatkan kursi. Maka terjadilah kekacauan di kelas itu, Nabil segera melerai temannya yang berebutan kursi dan mengusulkan agar mencari kursi yang tidak dipakai ke kelas yang lain. Di tengah keributan tersebut, bu Ayu masuk ke kelas. Semua siswa bergegas kembali ke tempat duduknya masing-masing dan suasana kembali hening seketika. Nabil dengan sigap menyiapkan teman-temannya untuk memimpin doa. Setelah itu, bu Ayu memperkenalkan dirinya dilanjutkan dengan perkenalan siswa dan pemilihan ketua kelas.

Bu Ayu mengusulkan 3 nama yang akan menjadi calon ketua. Nabil, Edo dan Rifki. Semua siswa memilih satu diantar tiga calon tersebut pada kertas kecil. Nama yang paling banyak dipilih, itulah yang akan menjadi ketuanya. Nabil memperoleh 20 suara, Edo 10 suara dan Rifki 5 suara. Dari perolehan tersebut, Nabil terpilih menjadi ketua kelas. Betapa senangnya hati Nabil dipilih menjadi ketua kelas yang telah diimpi-impikannya. Semua teman bertepuk tangan atas terpilihnya Nabil menjadi ketua kelas. Senyum sumringah terpancar jelas diraut wajahnya. “Nabil bangun, ayo ke sekolah!”, suara lantang itu terdengar jelas di depan pintu kamarnya.

Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "Ketua Kelas"