5 Bahasa Kasih Antara Orang Tua dan Anak yang Mesti Diketahui


Bahasa kasih sayang (cinta)merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengungkapkan rasa kasih sayang dan cinta di dalam dirinya kepada orang lain. Ada anak ingin dipeluk jika bertemu dengan orang, ingin dipuji, suka diberi hadiah, ingin diambilkan sesuatu, dan ingin ditemani saat belajar. Ini merupakan bahasa kasih yang dimiliki oleh anak.

Di dalam kajian dr. Aisah Dahlan, CHt mengungkapkan teori baterai kasih sayang oleh dr. Adi W. Gunawan, CCH. Ada 5 baterai kasih sayang yang dimiliki oleh anak. Seorang anak jika ada 1 baterai yang kosong di dalam keluarganya, ia akan merasa tidak aman karena rasa aman seseorang berbanding lurus dengan baterai kasihnya.

Sifat dari baterai kasih harus diisi setiap hari. Jika baterai tidak diisi maka akan terjadi penyimpangan perilaku disebabkan karena isi baterai sudah mencapai batas kritis minimal. Misalnya, ada anak yang terlibat narkoba, tawuran dan perundungan, Hal ini disebabkan karena orang tua sudah lama tidak mengecas baterai kasih sayang kepada anak.

Bagaimana Cara Mengisi Baterai Kasih Sayang?

Baterai kasih sayang yang ada pada tubuh kita, diisi menggunakan bahasa kasih sayang.

5 Jenis Bahasa Kasih

  • Kata-kata pendukung/pujian
  • Waktu berkualitas bersama
  • Setuhan fisik
  • Pelayanan
  • Menerima hadiah

Baterai kasih anak dari bayi sampai usia 3 tahun mesti diisi kelima baterai setiap hari. Bagaimana caranya? Misalnya, kita sebagai ibu bekerja dan anak mesti dititipkan. Sepulang ibu bekerja, gendong dan ciumlah anak dengan kasih sayang, itu merupakan sentuhan fisik. Setelah itu, anak dimandikan, makan disuapkan, bermain bersama. Ini termasuk waktu berkuliatas bersama dan pelayanan baterai kasih nomor dua dan empat. Berilah anak pujian, jika makanan yang disuapkan tadi habis dimakan oleh anak. Ini merupakan bahasa kasih nomor satu. Terakhir, berilah anak hadiah kecil seperti coklat atau es krim.

Jika beterai kasih dicas setiap hari sejak lahir sampai dengan usia 3 tahun, maka usia 4, 5 dan seterusnya orang tua hanya perlu mengisi dua diantara 5 jenis baterai tersebut. Tapi, sebelumnya, orang tua mesti memahami baterai kasih utama dan kedua yang dimiliki oleh anak. Untuk selanjutnya maksimal 2 baterai yang akan dicas. Maka secara otomatis, baterai yang lain akan mengikutinya. Oleh sebab itu, orang tua harus mencari baterai utama dan baterai kedua yang dimiliki oleh anak.

Sebagai contoh, ada anak yang setiap hari orang tuanya harus mengecas baterai kata-kata pendukungnya, maka energi yang ada pada baterai yang lain akan terisi secara otomatis. Begitu juga pada anak yang beterai utamanya waktu berkualitas bersama, sentuhan fisik, pelayanan, dan menerima hadiah. Jika salah satu diisi dengan bahasa kasih, secara otomatis baterai jenis yang lain akan terpenuhi.

Bagaimana Cara Menentukan Bahasa Kasih Utama?
Perhatikan dengan Jeli Bahasa Kasih Masing-masing Anak.

Kata-kata Pendukung

Pujian
Dukungan
Keberpihakan

Ciri-ciri bahasa kasih kata-kata pendukung

Kebiasaan

Jika anak biasanya seperti senang memuji, merayu orang tua dan senang mengapresiasi (mengucapkan terima kasih, mengucapkan rasa senang) baik dengan bahasa lisan maupun bahasa tubuh. Senang memuji diri sendiri maupun orang tua, itu baterai bahasa kasihnya berada pada kata-kata pendukung. Maka sebagai orang tua mesti merespon balik dengan memberikan pujian kepada anak.

Contoh

Contoh dari kata-kata pujian, dukungan, keberpihakan.
Alhamdulillah, kamu rajin sekali salatnya tepat waktu.
Kamu gagah ya nak.
Wah, mama suka sekali dengan gambar buatan abang.

Jika anak baterai utamanya kata-kata pendukung tetapi jarang dicas apa yang akan terjadi?

Bahasa kasih terbalik

Suka mengejek dan menjelekkan orang lain. Yang menyebabkan anak berbuat demikian adalah kebiasaan buruk orang tua yang mengambil jalan pintas dan cepat untuk memarahi anak. Padahal mereka sangat ingin mendapat pujian dan dukungan dari orang tua. Maka yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah menasihatinya dengan memberikan kata-kata pendukung. Seperti, si sulung sering menjelek-jelekkan adiknya. Maka orang tua menasihati anak dengan bahasa kasih, “Adi, ibu sangat sayang pada Adi. Adi anak laki-laki ibu yang paling besar. Seharusnya Adi tidak boleh bersikap begitu, mengejek adik. Ibu sedih kalau Adi mengejek adik. Jangan diulangi lagi ya nak!”

Sentuhan Fisik

Sentuhan fisik berhubungan dengan kebutuhan fisik.

Ciri-ciri bahasa kasih sentuhan fisik.

Kebiasaan

Biasanya anak yang seperti ini menunjukkannya dengan sering mencium, memeluk, mencolek orang tua, kakak, adik dan anggota lainnya.

Contoh

Apabila anak mempunyai kebiasaan di atas, maka anak ingin mendapatkan respon sentuhan dari orang tuanya. Maka sentuhlah dengan memeluk, mencium kening, mengusap rambut, dirangkul bahkan dicolek pipinya.

Apa yang akan terjadi jika baterai kasih ini jarang dicas?

Bahasa kasih terbalik

Anak suka mencubit, menggigit dan memukul. Ini biasanya dilakukan kakak kepada adiknya dan saat di luar rumah akan dilakukan pada temannya. Nah, apa nasihat yang orang tua berikan pada anak? Berikanlah sentuhan fisik mengusap-usap kepala anak sambil  menasihatinya jika perilaku seperti itu tidak baik. Ini akan membuat psikologisnya terpenuhi.

Waktu Berkualitas

Anak senang ditemani dalam mengerjakan sesuatu.

Ciri-ciri bahasa kasih waktu berkualitas.

Kebiasaan

Anak yang biasanya mendampingi orang tua nonton tv, merapikan pakaian, atau membaca koran dengan memperhatikan, duduk, diam, dan terkadang sesekali bertanya. Itu merupakan ciri anak dengan baterai waktu berkualitas.

Apa yang mesti orang tua lakukan? Libatkan anak dengan kegiatan tersebut. Jangan sesekali orang tua untuk menyuruhnya pergi menjauh. Ini akan membuat anak kecewa dan sedih.

Apa yang terjadi jika baterai kasih ini tidak dicas?

Maka anak sering menyendiri, diajak pergi ke suatu tempat anak tidak mau. Ia sedih dan kecewa atas perlakuan orang tua kepadanya. Sebagai orang tua, nasihat yang diberikan adalah menemaninya, meluangkan waktu bersama anak dengan kegiatan bersama. Hindari untuk memaksa anak. Dan beri waktu tumbuh kemauan sendiri pada anak. Temani anak paling sedikit 15 menit. Dengan begitu, kebituhan baterai waktu berkualitas akan terpenuhi.

Hadiah

Seneng memberikan sesuatu walaupun buatan sendiri.

Ciri-ciri bahasa kasih hadiah

Kebiasaan

Anak suka memberikan sesuatu dan mengumpulkan sesuatu meskipun buatannya sendiri. Seperti, menggambar, menuliskan kata-kata untuk ayah, ibu, atau kakak. Tipe seperti ini akan menyimpan barang dengan sangat baik.

Contoh

Ibu membuatkan makanan, minuman, boneka, barang yang ia suka. Tidak  perlu mahal, asalkan hadiah. Anak sudah pasti akan senang dan bahagia.

Apa yang terjadi jika baterai kasih ini tidak dicas?

Anak senatiasa pelit dan tidak mau berbagi pada orang lain. Baik itu kepada kakak, adik, anggota keluarga lainnya, bahkan teman.

Lalu bagaimana menasihatinya?

Orang tua perlu memberitahu dengan memberikan hadiah terlebih dahulu. Seperti pensil. Nak, ini pensil untuk abang. Ntar kalau Adit pinjam mobil-mobilan abang, abang pinjamkan ya!

Pelayanan

Senang dilayani dan melayani

Ciri-ciri bahasa kasih pelayanan

Kebiasaan

Anak senang jika membantu orang tua, kakak, adik, dan nenek di rumah. Senang jika orang tuanya melayani dan membantunya tanpa diminta.

Contoh

Anak suka diberika pelayanan. Ambilkan minuman, makanan, dibuatkan teh, makanan kesukaan, ambilkan pakaian dan dibantu mengerjakan tugas sekolah.

Apa yang terjadi jika baterai pelayanan tidak dicas?

Meminta dilayani dengan cara kasar, menjadi bos, sering membullly adik dan temannya. Jika ini terjadi anak akan sering membentak untuk dilayani serta bersikap tidak baik pada temannya.

Bagaimana cara menasihatinya?

Orang tua melayani atau membantu tanpa diduga dan diminta. Berikan pelayanan kepada anak, sebelum anak meminta untuk dibantu atau dilayani. Misalnya, anak bermain sepeda di luar pekarangan rumah. Nah, si ibu membawaka  anak minuman atau makanan. Maka si anak akan senang dengan pelayanan orang tua. Dengan cara ini, anak tidak lagi menjahili temannya karena baterai kasih sayang pelayanan sudah terisi.

Bahasa Kasih Berhubungan dengan Watak Anak. Bagaimana Cara Menentukannya?

Anak plegmatis, baterai utamanya adalah sentuhan fisik.
Anak melankolis, baterai utamanya ialah waktu berkualitas.
Anak koleris, baterai utamanya adalah pelayanan.
Anak sanguinis, baterai utamanya adalah kata-kata pendukung atau pujian. 

Oleh sebab itu, orang tua paham akan baterai kasih utama yang dimiliki oleh anak. Jika sudah tahu baterai utama, akan ada baterai kasih yang kedua dengan mengenali ciri-ciri yang telah dijabarkan di atas. Apabila dua baterai sudah diisi, tiga baterai yang lainnya akan terisi secara otomatis.

Kesimpulan

Demikianlah baterai bahasa kasih yang mesti diketahui dan pahami oleh orang tua kepada anak. Sejatinya, setiap anak memiliki baterai bahasa kasih yang berbeda-beda sesuai dengan watak yang dimiliki oleh anak. Sebagai orang tua jangan sampai salah memberikan bahasa kasih kepada anak yang membutuhkan karena semestinya anak butuh bahasa kasih kata-kata pendukung kepada si A dan orang tua memberikanya kepada si B, maka si A akan merasa cemburu kepada kita sebagai orang tua. Kenapa saya tidak didukung dan dipuji. Itu salah satu contoh baterai bahasa kasih yang salah. Oleh sebab itu, orang tua harus jeli memahami baterai bahasa kasih mana yang harus kita berikan kepada anak. Dengan memahami baterai bahasa kasih, anak akan semangat dan senang dalam menikmati hari-harinya.

Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "5 Bahasa Kasih Antara Orang Tua dan Anak yang Mesti Diketahui"