Rindu di Dermaga Perak


Mendung membubung lambung
Membisu bungkam berbalut pasung
Awan hitam kelam berarak bingung
Tak tahu arah kemana akan mematung

Angin, berhentilah memekak
Suaramu seakan memerintah budak
Mencaci maki penjuru langit yang pekak
Risau kumelihat ulah lakumu nan bagak
Lalu kau memasang muka badak
Bahkan memaksa dengan lagakmu yang congkak

Tolong sampaikan pada tuanmu untuk memberi jeda sejenak
Agarku bisa bertemu di dermaga perak
Menjemput rindu yang tertunda sesak
Tapi apa daya bertopang pada legam pundak
Titik itu mulai jatuh tepat pada gaun yang kukenakan dulu saat berarak
Akankah rindu ini akan terkuak?

Di dermaga perak, Selasa, 9 Februari 2020

Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "Rindu di Dermaga Perak"