Menilik Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan (Jilid 2)
Pada episode sebelumnya saya telah memberikan 10 kosa kata bahasa Indonesia yang jarang digunakan kepada pembaca. Kali ini, ada tambahan padanan kata indah yang wajib Anda ketahui.
Apa saja padanan kata tersebut? Simak sampai habis ya…!
Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan (Jilid 2)
Bajan
Ibu mana yang tak kenal dengan alat penggoreng yang satu ini. Ya, wajan. Bajan merupakan sinonim kata dari wajan. Bajan adalah penggoreng, tempat atau wadah berbentuk cekung yang sering kita sebut dengan wajan.
Coba kita ganti penggunaan kata wajan menjadi bajan. Penerima akan mengerti nggak ya…?
Calak
Sepintas kata calak tidak asing lagi bagi kita yang mendengarnya. Bagi masyarakat minang, calak berarti alat penebal alis mata.
Tapi tahukah Anda, jika merujuk pada KBBI, kata calak mempunyai arti bagus, elok, cakap, cemerlang. Wah, sungguh beda sekali ya maknanya.
Culas
Pernah mendengar kata culas? Jika tidak mari kita masukkan kata culas pada sebuah kalimat.
Dalam pemilihan nanti kita harus menanamkan sifat jujur tidak boleh culas dalam bertindak. Dari kalimat tersebut jelas bahwa culas bermakna curang.
Durja
Pertama kali saya mengenal kata durja lewat untaian kata pada sebuah puisi. Durja menurut KBBI adalah bermuram muka atau raut muka sedih.
Kata ini cocok digunakan pada orang yang lagi bersedih. Seperti kalimat “Sudahlah, tangismu akan memenangkan durja”
Imla
Sesuatu yang dikatakan atau dibaca keras-keras supaya ditulis oleh orang lain. Itulah arti dari kata imla. Imla sinomim dari dikte.
Ada teknik dari seorang guru dalam memberikan ulangan harian pada siswanya, yaitu dengan mendiktekan soalnya. Soal ujian didiktekan lalu diberi waktu untuk menjawabnya. Tujuannya supaya tidak ada siswa yang menyontek.
Lunyai
Pakaianmu lunyai sekali”. Itulah kalimat dari kata lunyai. Lunyai bisa disandingkan dengan kata lusuh dan kumal.
Sekilas kata lunyai diartikan sebagai lelah, letih, lesu. Tapi bukan itu arti sebenarnya ya.
Pelantang
Apa yang Anda tangkap dari kata tersebut? Pelantang berasal dari kata lantang. Lantang dapat diartikan jelas dan nyaring kedengarannya. Jadi, pelantang adalah alat untuk melantangkan suara atau microphone.
Selama ini kita telah terbiasa dengan kata mic. Coba kita ganti kata mic dengan pelantang. Ayo, lawan bicara akan paham nggak ya?
Sauk
Sauk merupakan alat yang dipakai untuk menimba seperti gayung dan sendok kuah. Dalam bahasa Minang, kata sauk sama halnya dengan arti di atas.
Sawala
Menurut KBBI sawala bermakna debat, bantah dan diskusi. Kata sawala kedengarannya halus dan sopan jika digandengkan dengan kata debat.
Setidaknya kita bisa mengganti kata debat dengan sawala. Supaya acara debat di sekolah maupun kampus lebih keliatan keren.
Rongak
Kata rongak berbungan dengan gigi. Rumpang, ompong dan bersela-sela. Itulah arti dari kata tersebut.
Candala
Kata indah ini sekilas tidak seindah artinya. Candala bermakna negatif yaitu merasa rendah diri. Lebih pantasnya hina atau nista.
Terkadang kata yang indah belum tentu seindah artinya.
Kesimpulan
Demikianlah 10 kosa kata yang jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Adakalanya padanan kata tersebut tidak bisa kita gunakan terhadap lawan bicara. Tapi tidak ada salahnya kita gunakan untuk memperkaya kosa kata. Manakah kosa kata yang asing terdengar di telinga Anda?
Posting Komentar untuk "Menilik Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Jarang Digunakan (Jilid 2)"
Posting Komentar