Daftar Pemenang Lomba Cipta Puisi, Bukti Dari Kesungguhan Peserta Didik


Membumikan budaya menulis pada siswa merupakan judul artikel yang saya tulis pada bulan Juni kemarin. Artikel itu berisi tentang cara meningkatkan keterampilan menulis pada siswa.

Membuat semacam kompetisi menulis cerpen dan puisi pada siswa yang saya ajar adalah kali kedua yang saya tempuh. Saya berharap pada masa pandemi ini siswa hendaknya lebih kreatif dan terbiasa lagi dalam menulis.

Lomba ini saya mulai pada tanggal 1 September sampai dengan 15 September 2020. Mulanya saya mengirimkan informasi pada masing-masing WAG untuk memberitahu pelombaan ini. Tak lupa juga saya menyisipkan tulisan dari pemenang lomba bagian pertama.

Informasi lomba
Tulisan dari juara 1 bagian pertama

Saya tidak menentukan tema pada perlombaan ini. Tujuannya supaya mereka bebas berkreasi dan mau menulis, itu sudah lebih dari cukup. Setelah itu, saya membagikan list peserta yang akan ikut andil dalam kegiatan ini.

List peserta lomba menulis puisi

Dengan harapan kompetisi kedua ini pesertanya lebih banyak dari yang pertama. Itulah harapan yang terpatri dibenak saya.
Setelah pesan ini saya kirim ke WAG mata pelajaran, ada beberapa siswa dari masing-masing kelas yang antusias untuk bertanya mengenai lomba ini.

Saya mengucapkan sujud syukur atas keikutsertaan siswa yang sama sekali belum pernah bertatap muka dengan gurunya dimasa pandemi ini. Saya terus memotivasi siswa tersebut dengan memberikan tulisan-tulisan yang telah saya tulis.

Ada salah seorang siswa mengungkapkan bahwa ia merasa kurang percaya diri untuk menuliskan hasil idenya ke dalam sebuah tulisan. Ia takut ditertawakan oleh temannya.

Berdasarkan masalah tersebut, saya mencoba memberikan motivasi dan contoh sebuah tulisan berupa cerpen dan puisi. Akhirnya setelah diberikan pendekatan, siswa tersebut memberikan hasil tulisannya pada saya.

Setelah disatukan dari keempat kelas yang saya ajar, ada 7 siswa yang benar-benar mau berpartisipasi dalam perlombaan ini. Mereka lebih memilih menulis puisi.

Selanjutnya saya melakukan penilaian dan menyeleksi 5 terbaik dari puisi tersebut. Masing-masing siswa saya berikan hasil nilainya supaya jelas dan transparan.

Sampailah pada hari penantian dimana 5 tulisan terbaik dari tulisan mereka menjadi saksi akan kesungguhannya dalam menulis. Pengumuman ini dipercepat lebih awal dari sebelumnya karena mereka sudah tidak sabar mendengar berita bahagia itu.

Pagi itu, setelah melakukan tugas sebagai wali kelas untuk mengontrol kesiapan siswa belajar daring, barulah kabar gembira ini saya umumkan.

Pengumuman pemenang saya muat pada WAG mata pelajaran yang saya ampuh. Juara 1 diraih oleh Tiara Anggraini siswa kelas IX.1 dengan puisi yang berjudul “Guruku”. Masih dengan kelas yang sama, juara kedua, sebuah puisi yang ditulis oleh Yulita Widyastuti berjudul “Surga di Telapak Kaki Ibu”. Kemudian disusul oleh Arimbi Mutia Zulhi, kelas IX.8 dengan judul puisinya “Guru”.

Tak lupa juga harapan 1 diberikan kepada Fauziah Najra, siswa kelas IX.7 dengan puisinya “Ibu”. Sedangkan harapan 2 diberikan pada Iza Wulan Febria, kelas IX.8 dengan puisi berjudul ” Sahabat”.

Sebagai motivasi buat mereka, saya memberikan reward berupa pulsa dan tambahan nilai. Tujuannya agar mereka termotivasi dan membiasakan diri untuk terus menulis.

Pengumuman pemenang

Jadi ada 2 puisi yang tidak masuk pada lima teratas. Bukan puisi siswa tersebut tidak bagus, tetapi masih harus lebih belajar lagi menulis puisi yang masuk pada kategori penilaian.

Berikut saya akan lampirkan hasil karya puisi dari buah tangan generasi penerus bangsa. Semoga apa yang telah mereka dapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat.

Juara 1
Juara 2
Juara 3
Harapan 1
Harapan 2
Belum lolos seleksi
Belum lolos seleksi
Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "Daftar Pemenang Lomba Cipta Puisi, Bukti Dari Kesungguhan Peserta Didik"