Langit Berpagut Awan
Lihatlah di cakrawala
Langit jadi mega
Tak ada suara lara
Terdengar hanya percakapan bijaksana
Saatnya langit berpagut awan
Memadu rindu pelepas malam
Derai-derai cemara begitu harmonis
Dari napas angin yang berbisik manis
Hingga birunya kanvas simetris
Lihatlah di sudut sana
Bukit telapak terlukis memesona
Hijau sangat dan sejuk di bibir mata
Sungguh perpaduan yang sempurna
Hadiah terindah dari Sang pencipta
Di bibir mata. Senin, 27 Juli 2020
Posting Komentar untuk "Langit Berpagut Awan"
Posting Komentar