Peran Wali Kelas Saat Pandemi Covid-19
Peran Wali Kelas Saat Pandemi Covid-19 – Di dunia pendidikan saat ini sangat tertantang oleh berbagai pengaruh globalisasi. Siswa sebagai input pendidikan harus disiapkan sematang mungkin untuk menghadapi berbagai polemik pada masa yang akan datang.
Melalui sekolah/madrasah, berbagai upaya dapat dilakukan agar peserta didik siap untuk menangani problematika yang ada dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. Di sekolah/madrasah, wali kelas sebagai penjelmaan orang tua siswa tentunya memegang peranan dalam mematangkan kepribadian siswa.
Tugas wali kelas merupakan tugas tambahan yang diberikan kepada seorang guru untuk mengelola kelas yang menjadi binaannya. Kelas yang dibina merupakan kelas yang telah dipercaya oleh kepala sekolah/madrasah selama satu tahun pelajaran dan bertanggung jawab penuh pada wakil bidang kesiswaan. Selama satu tahun tersebut, wali kelas berperan selayaknya orang tua yang mengurusi berbagai kebutuhan siswa tentunya yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah.
Sebagai seorang wali kelas, kedekatan emosional merupakan kunci untuk membimbing siswa dalam kebaikan. Apalagi pada jenjang pendidikan menengah pertama atau madrasah tsanawiyah, wali kelas akan dihadapkan pada perubahan fisik maupun mental seorang peserta didik dari pribadi seorang anak-anak menuju pribadi dewasa.
Tentu hal ini tidak mudah, jika seorang wali kelas tidak memahami dengan baik konsep perkembangan peserta didik baik mental, intelektual dan spiritual. Wali kelas juga menjadi role model bagi siswanya. Bahkan tugas sebagai seorang wali kelas akan gagal total apabila tidak disertai dengan program yang sarat akan nilai-nilai pendidikan.
Dengan adanya program, seorang wali kelas dapat mengover hal-hal yang harus dilakukannya selama satu tahun pelajaran atau minimal untuk satu semester. Wali kelas akan dapat menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama peserta didik dalam rangka menumbuhkembangkan kemampuan, potensi dan bakat yang dibawa peserta didik dari lahir.
Dari program itu, wali kelas dapat membina akhlak siswa dengan baik melalui kegiatan-kegiatan khusus. Tak berhenti di situ, program yang dirancang pada awal tahun pelajaran akan mengantarkan sebuah keberhasilan wali kelas dalam membina peserta didik jika diaplikasikan sesuai dengan rencana dan diterapan tanpa melupakan ridho Allah SWT.
Tugas Pokok dan Fungsi Wali Kelas
Adapun tugas pokok dan fungsi wali kelas adalah sebagai berikut.
- Membantu dan bertanggung dalam mengelola kelas.
- Mengetahui jumlah, nama, identitas, keadaan, dan masalah yang dihadapi siswa.
- Melakukan penilaian baik akhlak dan tata tertib.
- Mengambil tindakan yang akan terjadi.
- Membina suasana kekeluargaan di kelas.
- Membimbing siswa untuk aktif dalam melakukan kegiatan.
- Bekerja sama dengan guru BK dan waka kesiswaan
- Melakukan tindak lanjut terhadap buku nilai siswa, memperhatikan kesehatan dan keadaan kelas yang dikelola.
- Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi siswa.
Uraian Program Wali Kelas
Perkenalan
Perkenalan dilakukan untuk mengenalkan siswa kepada kelasnya dan wali kelasnya. Perkenalan dilaksanakan dengan dukungan suasana yang akrab agar siswa dan wali kelas dapat berkomunikasi kedepannya dengan baik. Perkenalan dilakukan pada hari pertama di sekolah/madrasah.
Pemilihan perangkat kelas
Struktur perangkat kelas dipilih sebagai perpanjangan tangan wali kelas kepada seluruh siswa yang ada dalam kelas. Struktur perangkat kelas yang dipilih terdiri atas ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, seksi kebersihan dan seksi keamanan. Ketua kelas dan wakil ketua terutama membantu wali kelas dalam hal penyampaian informasi dan ketertiban kelas.
Sekretaris dan wakil sekretaris membantu wali kelas dalam pembuatan absen harian, mengumpulkan surat masuk dari siswa dan melaporkan siswa yang sering alfa atau sakit sudah berhari-hari. Sekretaris dan wakil sekretaris juga bertugas menuliskan info pada papan pengumuman.
Bendahara membantu wali kelas dalam pendanaan kelas seperti uang kas dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan kelas. Seksi kebersihan bertugas mengontrol kebersihan yang ada di dalam dan luar kelas. Seksi keamanan bertugas mengamankan keadaan di kelas.
Tata tertib dan kesepakatan kelas
Tata tertib dan kesepakatan kelas disusun sesuai dengan musyawarah antara seluruh siswa dan wali kelas. Tata tertib dan kesepakatan kelas berisi aturan yang berkaitan dengan siswa, dimana aturan ini belum tercantum secara eksplisit dalam tata tertib sekolah.
Membuat daftar pelajaran, daftar piket, denah tempat duduk, dan struktur perangkat kelas
Daftar pelajaran diperoleh dari daftar pelajaran yang dikeluarkan oleh wakil kurikulum. Wali kelas menyampaikan daftar pelajaran ini pada awal semester.
Daftar piket disusun oleh wali kelas untuk menentukan siswa-siswa yang akan menjadi penanggung jawab kebersihan setiap hari. Petugas piket harian disusun berdasarkan komposisi jenis kelamin (rata-rata 4 perempuan dan 3 laki-laki).
Denah tempat duduk disusun wali kelas setelah pembelajaran terlaksana minimal 1 bulan. Di awal semester, siswa dibiarkan duduk sesuai dengan kemauannya sendiri. Hal ini bertujuan melihat karakter tiap siswa sehingga penyusunan tempat duduk dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar.
Struktur perangkat kelas dibuat berdasarkan urutannya. Mulai dari wali kelas, ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, seksi kebersihan dan seksi keamanan hingga peserta didik.
Daftar pelajaran, daftar piket, denah tempat duduk dan struktur perangkat kelas dibuat pada kertas karton dan dipajang di dalam kelas. Pembuatannya dilaksanakan oleh perangkat kelas dengan arahan dari wali kelas
Membuat biodata siswa
Biodata dibuat untuk memudahkan wali kelas dalam mengenal lebih jauh pribadi tiap siswa. Biodata dibuat dengan membagikan lembar biodata siswa dan meminta siswa mengisi di rumah dengan persetujuan orang tua. Biodata ini dikumpul disertai dengan pas foto dan foto kopi ijazah SD/MI.
Gotong royong kebersihan kelas
Gotong royong dilaksanakan untuk menjaga kebersihan kelas. Gotong royong kebersihan kelas diikuti oleh seluruh siswa dibawah pengawasan dan arahan wali kelas. Kegiatan ini dirutinkan satu kali dalam sebulan.
Menciptakan suasana nyaman
Menciptakan suasana nyaman pada siswa diawali dengan keindahan yang ada pada kelas tersebut. Wali kelas memotivasi siswa untuk berpastisipasi menciptakan kelas yang nyaman, sehingga siswa merasa betah berlama-lama di dalam kelas.
Seperti memperindah kelas dengan tampilan cat yang menarik, membuat kata-kata motivasi dan menghias kelas dengan gantungan yang berwarna-warni. Tak heran juga jika wali kelas turun tangan untuk menciptakannya.
Kontrol kegiatan pembiasaan
Kontrol kegiatan pembiasaan yang dimaksud adalah mengontrol kegiatan dalam upacara bendera senin, kultum pagi jumat dan senam sabtu pagi. Pengontrolan dilakukan bertujuan menegakkan nilai kedisiplinan dalam diri siswa.
Rekapitulasi absen bulanan
Data absen bulanan siswa dibuat berdasarkan absensi yang telah ditulis sekretaris dan wakil sekretaris setiap hari. Data ini direkap setiap bulannya agar wali kelas mengetahui tingkat kehadiran siswa dan dapat melakukan tindak lanjut atas tingkat kehadiran tersebut.
Program unggulan
Membuat suatu program dalam bentuk pelatihan sederhana. Salah satu contohnya adalah pelatihan yang mengusung tema emosional dan spiritual. Dalam pelaksanaannya, program ini memuat agenda ceramah agama, outbond, nonton bareng film-film islami. Waktu pelaksanaan adalah satu kali dalam sebulan sedangkan tempatnya di lingkungan sekolah. Adapun pendanaan sepenuhnya dari kas kelas.
Kontrol kegiatan classmeeting
Program ini diawali dengan memilih siswa yang akan berpartisipasi dalam kegiatan classmeeting. Hal ini bermaksud agar seluruh siswa dapat berpartisipasi secara menyeluruh dalam kegiatan classmeeting. Selain itu, wali kelas dapat mengetahui bakat siswa binaannya.
Pengisian leger dan laporan hasil belajar siswa
Leger diisi setelah wali kelas menerima hasil belajar dari seluruh guru mata pelajaran yang mengajar pada kelas binaannya. Sedangkan laporan hasil belajar diisi pada penghujung semester. Laporan hasil belajar dibagikan secara serempak berdasarkan instruksi kepala sekolah/madrasah.
Pembinaan pelaksana upacara bendera dan kultum
Setiap minggunya, pada senin pagi dan jumat pagi setiap kelas mendapat tugas untuk melaksanakan upacara bendera dan kultum. Untuk keperluan tersebut penting sekali wali kelas melakukan pembinaan terhadap siswa sebelum bertindak sebagai pelaksana. Sebelum melatih siswa, wali kelas memilih siswa yang akan bertanggung jawab menyelenggarakan upacara bendera dan kultum.
Pemanggilan orangtua
Pemanggilan orangtua dilaksanakan terkait dengan kasus yang dialami siswa. Hal ini dilakukan jika pemanggilan oleh wali kelas terhadap siswa yang bersangkutan dirasakan kurang efektif bila tidak dihadiri oleh orangtua. Orangtua dipanggil melalui surat pemanggilan orangtua yang diperoleh dari bagian tata usaha dengan persetujuan kepala sekolah/madrasah.
Kunjungan ke rumah siswa
Hal ini terkait dengan siswa yang sakit atau berita duka. Jika hal ini terjadi maka seluruh siswa (jika memungkinkan) dan wali kelas akan bekunjung ke rumah siswa dengan pendanaan dari kas kelas. Kunjungan ke rumah siswa juga tidak mustahil dilakukan oleh wali kelas sendiri jika dirasa perlu terkait dengan perkembangan belajar siswa.
Penyelesaian kasus siswa
Siswa yang menghadapi masalah akan dipanggil oleh wali kelas dan ditindaklanjuti. Siswa ini akan dicatat pada lembar kasus siswa. JIka dengan pemanggilan siswa tidak menyelesaikan masalah, maka dilanjutkan dengan proses pemanggilan orang tua.
Pengusulan calon beasiswa
Wali kelas berhak mengusulkan nama calon penerima beasiswa berdasarkan kuota per kelas dan pengusulan dibuat berdasarkan biodata siswa dan kenyataan yang dilihat oleh wali kelas di lapangan.
Itulah paparan mengenai tugas dan fungsi wali kelas serta program yang akan dijalani selama satu tahun pelajaran. Lalu bagaimana peran wali kelas dengan keadaan negeri ini yang sudah diracuni dengan wabah?
Mewabahnya virus corona memberikan dampak yang luar biasa terhadap pendidikan di Indonesia. Semenjak dicanangkannya pembelajaran yang biasanya bertatap muka di sekolah/madrasah, kini dilakukan di rumah dengan sistem daring.
Daring menjadi salah satu cara yang efektif meskipun dalam pelaksanaanya kurang mangkus karena kesiapan yang belum matang. Mau tidak mau kita harus mengikuti alur tersebut.
Sama halnya dengan penjelasan yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa peran wali kelas tidak akan terlepas ketika anak didiknya telah selesai melakukan pembelajaran setahun lamanya. Wali kelas menjadi tonggak berjalannya pembelajaran daring. Apa saja tugas wali kelas untuk membimbing segala bentuk kegiatan yang dilakukan lewat daring? Simak ulasannya.
Peran Wali Kelas Selama Daring
Menjadi sumber informasi
Setiap wali kelas memiliki WAG (whatsApp Grup) kelas yang dibina. Di WAG itulah tempat menyampaikan informasi yang akan disampaikan kepada siswa.
Mengontrol kegiatan pembelajaran siswa
Seperti halnya pembelajaran tatap muka, peran wali kelas tidak terlepas dari pengontrolan kehadiran dan setiap tugas yang akan dan yang sudah diberikan pada siswa.
Melayani berbagai permasalahan siswa
Belajar melalui online akan menemukan permasalahan baru baik guru, siswa maupun orangtua siswa. Berikut rangkuman permasalahan yang dihadapi ketika belajar daring.
Kesiapan orangtua siswa menjalani pembelajaran lewat sistem daring.
Terbenturnya dengan sarana seperti ponsel yang tidak dimiliki oleh siswa dengan latar ekonomi kurang mampu.
Jaringan sinyal internet yang susah dijangkau.
Tidak dapat membeli paket internet.
Informasi yang diberikan tidak sampai pada siswa yang tidak memiliki hp.
Reaksi siswa yang tidak peduli dengan tugas yang diberikan.
Menghadapi siswa dengan pertanyaan yang nyinyir.
Nah dari berbagai permasalah tersebut, wali kelas adalah tempat untuk mencurahkan segala problem yang terjadi dan mencarikan solusinya.
Orangtua juga menjalankan perannya dalam mengontrol anaknya. Seperti siswa yang tidak peduli dengan tugasnya. Wali kelas akan menanyakan apa permasalahan yang dihadapi siswa tersebut. Kenapa ia tidak mengumpulkan tugas yang telah diperintahkan.
Bahkan, wali kelas rela menemui siswa tersebut ke rumahnya untuk bertemu langsung dan berkonsultasi pada orangtuanya. Ini semua dilakukan demi mendidik anak bangsa.
Wali kelas memberikan apresiasi kepada siswa yang tidak memiliki hp atau jaringan internet yang sulit dijangkau. Berkat kegigihannya bertanya sana-sini dengan teman atau meminjam hp tetangganya, ia dapat menyelesaikan tugas meskipun terlambat.
Kesimpulan
Peran wali kelas dalam pembelajaran tatap muka dan daring sama halnya. Hanya saja situasi dan tempat yang berbeda. Wali kelas bertangggung jawab penuh terhadap anak didiknya. Satu saja masalah yang muncul pada kelas yang dibina, menjadi tanggung jawab wali kelas untuk menyelesaikannya. Belum lagi tugas wali kelas sebagai guru. Semoga saja para wali kelas diberikan kesabaran dalam melayani siswa saat pandemi covid-19 ini.
Posting Komentar untuk "Peran Wali Kelas Saat Pandemi Covid-19"
Posting Komentar