Sehat Dulu, Cantik dan Langsing Itu Bonus
Ingin Hidup Sehat, Ini Yang Mesti Kamu Lakukan Mulai Aja Dulu, Ntar Ketagihan!
Menjadi wanita seutuhnya adalah adalah impian semua orang. Tampil cantik dan seksi adalah cerita klasik yang harus dimiliki. Berbagai cara pun dilakukan agar terlihat cantik di mata khalayak.
Siapa sih yang tidak ingin cantik. Mulai dari mempercantik diri melakukan ritual kecantikan dengan merogoh kocek puluhan juta rupiah hingga membentuk tubuh yang seksi dengan operasi sedot lemak.
Menurut saya, cantik itu relatif. Jika hati kita bersih, aura kecantikannya akan terpancar dengan sendirinya dari hal-hal positif yang kita lakukan. Bagi saya, menjadi wanita yang cantik dibutuhkan jiwa yang sehat.
Bagaimana kalau seorang wanita itu cantik, tapi sakit-sakitan. Semuanya harus balance.
Sehat, itulah kunci utamanya. Menjaga kesehatan itu penting dengan mengubah gaya hidupmu tanpa harus tersiksa.
Ini bermula ketika saya membuka postingan Dewi Hughes yang mampu menurunkan berat badannya 60 kg dalam rentang 15 bulan. Cara ini membuat saya tergiur untuk mengikutinya. Karena saya seorang wanita yang memiliki bobot 90 kg.
Dewi Hughes, menamainya diet kenyang. Dia adalah inspirasi saya. Di sebuah tulisannya, ia menegaskan bahwa ia diet karena sakit. Ia harus disuntik selama bertahun-tahun karena tidak bisa bangun dari tempat tidur. Sungguh menyakitkan bukan?
Waktu itu, tepatnya bulan Oktober 2019 saya mengambil sebuah keputusan untuk menjalani pola hidup sehat ala Dewi Hughes. Dengan persiapan yang matang. Mulai dari membeli timbangan, hingga menstok buah dan sayur di kulkas.
Bagaimana caranya, simak ulasan berikut!
Bulatkan tekadmu
Ketika kita menjalani sebuah proses, harus dijalani dengan niat yang tulus. Awalnya berat memang, tapi tekad yang kuat untuk mendapatkan akhir yang sempurna.
Rubah pola hidup
Meminimalisir untuk tidak makan nasi
Kenapa tidak makan nasi Karbohidratnya dari mana?
Alasan mengapa saya mengurangi atau tidak sama sekali makan nasi adalah karena nasi membuat perut saya menjadi kenyang.
Saya dapat menggantinya dengan kentang, ubi dan jagung yang direbus. Jikapun ingin makan nasi, hanya 1 kali seminggu.
Perbanyak mengonsumsi protein, buah dan sayur
Kunci dalam menjalani diet ini adalah banyak makan buah dan sayur. Buah yang selalu hadir pada saat saya makan adalah alpukat, apel, pir dan pepaya.
Buah-buahan itu saya potong-potong ditaruh pada mangkok kecil dan dimakan pada pagi, sore dan malam hari.
Untuk sayur, saya lebih suka membuat menu sayur yang direbus atau di sup. Mengurangi makanan yang berminyak, gula dan garam.
Salah satu tantangan terberat saya dalam menjalani program diet ini adalah makan gorengan. Gorengan merupakan menu kesukaan saya.
Saya harus bisa menstimulus pikiran untuk mengurangi makan gorengan. Meskipun ingin, saya hanya makan 1 buah saja.
Gunakan piring kecil untuk makanan yang tidak sehat
Jika saya tidak kuat dengan godaan untuk makan makanan yang tidak sehat, saya dapat memakan makanan itu dengan menggunakan piring kecil.
Perbanyak minum air putih
Minum air putih 1 gelas setelah bangun tidur dan 1 gelas ketika akan makan. Cara ini saya lakukan agar perut kenyang lebih lama.
Minum ramuan yang berasal dari rempah-rempah
Rutinitas pagi yang biasa saya lakukan adalah menyeduh rempah-rempah untuk diminum. Saya biasa mengonsumsi chia sheed ditambah dengan perasan lemon dan madu. Atau air rebusan kunyit, jahe dan sereh.
Tidur yang cukup
Manfaatkanlah waktumu untuk tidur minimal 6 jam sehari. Supaya kita bisa melakukan aktifitas yang padat di luar sana.
Imbangi dengan olah raga 2 kali seminggu
Sempatkan waktumu untuk berolah raga. Dengan rutinitas saya yang padat, rekan kerja saya berinisiatif untuk membuat grup senam yang beranggotakan ibu-ibu kece yang ingin tampil sehat.
Kegiatan ini kami lakukan sehabis jam pulang sekolah sembari menunggu waktu absen pulang.
Rutinitas yang saya lakukan ini membuat teman-teman saya geleng-geleng kepala melihat menu yang saya bawa ke tempat kerja.
1 botol minuman chea sheed, 1 mangkok potongan buah dan sayur sup. Sesekali teman saya ikut mencicipi makanan yang saya bawa.
Sambil berseloroh teman saya berkata
“Emang kuat De makan gituan?” Saya hanya bisa tesenyum untuk menjawab pertanyaannya.
Alhamdulillah, berkat kesabaran dan ketekunan berat badan saya turun 15 kg. Meskipun belum mencapai berat yang maksimal. Namun, sebuah proses tidak akan mengkhianati hasil.
Sehat dulu, cantik dan langsing itu bonus.
Bagaimana para ladies tertarik untuk mencoba…?
Posting Komentar untuk "Sehat Dulu, Cantik dan Langsing Itu Bonus"
Posting Komentar