Jangan Lakukan Hal Ini Pada Istri, Jika Tidak Ingin Ditinggalkan


Berkunjung ke blog teman merupakan salah satu cara kita menjalin silaturahmi antar sesama blogger. Disamping itu, dengan jalan-jalan ke blog teman muncul suatu ide untuk melahirkan sebuah tulisan.

Kali ini saya, berkunjung ke blog uncchu.com setelah ngulik-ngulik, saya menjatuhkan pilihan untuk membaca artikel yang berjudul “Tak Ingin Ditinggalkan? Jangan Pernah Paksakan 6 Hal Ini Pada Suami”.“Tak Ingin Ditinggalkan? Jangan Pernah Paksakan 6 Hal Ini Pada Suami”.

Membaca judulnya saja, saya sudah tertarik. Apa sih yang tidak boleh dipaksakan pada suami?

Sebagai pasangan suami istri, menjaga keharmonisan rumah adalah harapan bagi pasutri untuk membina biduk rumah tangga. Ada hak dan kewajiban yang mesti dijalankan agar keduanya seimbang.

Siapa yang tidak menginginkan pasangan yang harmonis. Terkadang semuanya terlihat baik-baik saja, padahal di didalamnya terdapat konflik yang serius.

Mungkin Anda adalah pasangan yang tidak ingin masalah rumah tangganya diketahui banyak orang. Ada juga sebaliknya yang suka mengembar-ngemborkan masalah keluarganya hingga terpecah belah. Itu tergantung kepada pasangan.

Untuk itu diperlukan trik agar pasangan Anda tidak akan berpaling dari Anda.

Nah, pada artikel uncchu.com yang membahas tentang hal yang tidak boleh dipaksakan pada suami ini, membuat saya sebagai seorang istri mencoba untuk mengulas balik hal apa yang tidak boleh dilakukan oleh suami jika tidak ingin ditinggalkan istri.

Jika ada hal yang tidak oleh dipaksakan pada suami, tentu ada juga yang tidak boleh dipaksakan pada istri.

Berikut 7 hal yang tidak boleh Anda lakukan pada istri, jika tidak ingin ditinggalkan.

1. Jangan paksa istri untuk berhenti bekerja

Sejatinya pasangan suami istri memutuskan sesuatu berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui. Seorang istri bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Anggaplah hasil jerih payahnya itu cukup untuk membeli bedak dan kebutuhan dirinya. Tidak menuntut melulu pada suami. Sekurang-kurangnya meringankan beban suami.

Jangan sesekali Anda melarang istri untuk berhenti bekerja dibatas wajarnya.

2. Jangan melarang istri untuk membantu keluarganya

Ada istilah pada uang suami ada hak istri dan pada uang istri tidak ada hak suami.

Jika suami sudah memberi nafkah kepada istri, maka tidak ada hak suami mengatur uang tersebut mau dikemanakan selagi manfaat uang tersebut jelas.

Sebut saja istri membantu adiknya untuk biaya sekolah. Membantu keluarga adalah amalan yang sangat dianjurkan sebelum membantu orang lain.

Nah, uang tersebut merupakan hasil simpanan istri dari uang belanja yang diberi suami. Jadi jangan halangi istri Anda untuk membantu keluarganya.

3. Jangan bandingkan istri dengan wanita lain

Sambil bersenda gurau seorang suami berseloroh,
“Dek, tadi aku lihat si Ani. Badannya udah langsing, mending kamu kurusin badanmu sedikit lagi”.

Dari perkataan suami, sudah jelas membanding-bandingkan istrinya dengan wanita lain. Wahai suami, syukurilah teman hidupmu. Meskipun ia gendut, tapi istri Anda tetap setia mendampingi Anda. Ingatlah, bahwa istri Anda sudah mengurusi Anda beserta anak-anak Anda.
Berhentilah untuk tidak membandingkannya.

4. Jangan memberatkan pekerjaan istri dengan terlalu banyak menuntut

Istri mana sih yang tidak ingin rumah selalu bersih dan rapi. Suami pulang kerja disambut dengan rumah yang berantakan kayak kapal pecah.

Ketahuilah para suami, istri Anda sudah berusaha merapikannya tapi, rumah seperti itu karena ada buah hati Anda yang selalu ingin tahu sesuatu. Jika Anda tidak ingin melihat hal itu, tunggulah buah hati Anda tahu cara merapikannya.

5. Jangan paksa istri berhenti bergaul dengan teman-temannya

Sebelum istri Anda menjadi teman hidup Anda, ada sosok teman yang setia menemaninya suka dan duka. Bergaul di sini maksudnya menjalin hubungan pertemanan antara sahabat lama atau rekan kerja istri Anda.

Meskipun sudah menikah, istri butuh waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya. Memanfaatkan reunian setahun sekali atau hanya traktir makanan sambil memboyong anak-anak untuk diajak pergi bermain ke luar. Toh, istri Anda juga butuh refreshing dari pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.

Berikan kepercayaan kepada istri Anda dan buat komitmen untuk saling menjaga satu sama lain.

Jadi, hentikan paksaan Anda untuk menghentikan hubungan pertemanan istri Anda.

6. Jangan paksa istri memakai pakaian pilihan suami

Suami mana yang tidak ingin istrinya kelihatan cantik di depan semua orang. Suami berusaha membelikan baju untuk dipakai sang istri, tetapi baju yang dibelikan tidak sesuai dengan keinginan istri.

Istri Anda merasa risih dengan pakaian tersebut. Mungkin karena modelnya, ukurannya yang kegedean atau kekecilan. Jika Anda paksakan untuk meminta memakainya yang terjadi adalah istri Anda akan sibuk memperbaiki letak pakaian yang melekat di tubuhnya dan mengacuhkan orang yang berada di depannya.

7. Jangan paksa istri menjual harga diri demi sesuap nasi.

Poin nomor 7 ini sungguh sadis memang. Tak salah sinetron di salah satu stasiun tv mengangkat cerita dari kisah nyata yang terjadi.

Ketika menonton sinetron tersebut, kita berpikir kok ada orang yang tega berbuat seperti itu pada istrinya. Eh, kisah tersebut ternyata terjadi pada tetangga saya. Zaman sudah edan. Tidak ada lagi cara halal yang dilakukan untuk mengais rezeki.

Seorang suami rela menjual harga diri istrinya demi uang. Dosa besar bagi orang yang menjalankannya.

Naudzubillah min dzalik. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan maksiat tersebut.

Nah, itulah ulasan 7 hal yang tidak boleh dipaksakan oleh suami pada istri.

Seberat apapun masalah dalam rumah tangga, sebisanya untuk tanggap mencari solusinya agar tidak berujung pada perpisahan.

Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "Jangan Lakukan Hal Ini Pada Istri, Jika Tidak Ingin Ditinggalkan"